Rabu, 11 September 2013

[FF CHAPTER] my husband is cold part 3



"a..kenalkan ini suamiku, donghaessi kenalkan ini jonghoon,temanku"
 "donghaessi?"tatapnya tak percaya kulihat suamiku berkenalan dengan temanku
"wah,kau tidak mengundangku rin-ah keacara pernikahanmu"
"aku sudah mengirimkannya tapi sepertinya tidak sampai ketanganmu?"
"aku belum mencek surat-surat dirumah,aku baru pulang dari jepang rin-ah,ngomong-ngomong kau semakin cantik saja,lebih cantik dari dulu saat kita bersama,kau beruntung donghaessi mendapatkannya" aku cuma tersenyum tipis
 "ayo kita pergi,maaf tapi kami harus pergi"
 "de,silahkan,rin-ah kau berhutang banyak cerita padaku,aku akan menghubungimu nanti" "eo,baiklah kalau begitu aku pergi dulu"
"de.hati-hati,chukhae atas pernikahan kalian"
 "gomawo"
 "siapa lelaki tadi?"tanyanya ketika kami sudah duduk disebuah meja besar dan sedang menunggu kliennya
 "chingu"
 "sepertinya lebih mengingat kata-katanya tadi yang pernah bilang 'bersamaku' " aku menatapnya heran dia cuma meminum air putih didepannya dengan tergesa dari gaya bicaranya terkesan jutek dan ada rasa cemburu.
"mianhae,sebenarnya orang tadi mantan pacarku" dia terdiam ditempat
"maafkan aku"tundukku
 "untuk apa minta maaf"
 "karna tadi.."
 "tuan lee,eo nyonya lee"sapa seseorang
 "tuan park.."sapa suamiku
 "senang karna bertemu dengan mantan pacarmu?"sindirnya ketika kami tiba dirumah
 "de?"aku menatapnya heran
 "Dia cuma mantanku aku sudah tidak punya perasaan apa-apa dengannya,dan lagi sekarang kami cuma berteman"
"benarkah?"tanyanya tak percaya
 "kau cemburu,donghaessi?" donghae cuma diam
"aku suamimu dan kau istriku"
 "lalu?apa aku tidak boleh dekat dengan teman-teman priaku?"
"kau sudah bersuami sungrin-ssi dan kau harus menjaga sikap"
 "berarti suamiku juga tidak boleh berdekatan dengan wanita lain?"dia terdiam
"rekan kerjaku ada beberapa wanita"
 "dan aku bisa mengerti itu,aku tidak melarangmu untuk mendekati wanita,tapi kumohon jangan cemburu,aku cuma berteman saja tidak dekat dengan lelaki lain"jawabku sambil menutupi tubuhku dengan selimut

Aku makan dalam diam,begitu juga orang didepanku ini
"aku akan ijin padamu kalau bertemu dengan klien wanita"
 "untuk apa?"
"karna kau istriku,keundae.."aku menatapnya
"arra,aku juga akan ijin dan tidak akan menemui teman lelakiku,puas"jawabku sambil beranjak pergi "yak,aku suamimu dan kau tidak boleh bicara jutek begitu"
 "maafkan aku donghaessi"tundukku lalu pergi dari meja makan

Aku cuma diam sambil membenarkan dasi miliknya dia menatapku dalam diam
 "selesai"ucapku lalu beranjak pergi dari hadapannya dia menarikku
"kau marah?"tanyanya
"anio"jawabku
"keundae kau seperti orang yang sedang marah"aku cuma diam
"ddo waegurae?mukamu bete begitu han sung rin"
"aku memulai hariku dengan perdebatan dan itu membuatku bete eunsuh-ah"aduku
"hah,bete-bete,aku benci dengannya eunsuh-ah,benci"
 "nugu?yak angkat kepalamu makanan kita sudah datang"omelnya
"siapa lagi orang yang satu rumah denganku"
 "pembantumu?"
"kau pernah melihat ada pembantu dirumahku?"eunsuh mengeleng “lalu ajhumma park nugu?”
Aku menepuk keningku “aku lupa hehehehe”tawaku
 "jadi kau benci suamimu?bukannya kau bilang mulai menyukainya?"
 "aku benci dengan sikap dinginnya.sangat benci,argh,aku stress,tapi aku tidak bisa lama-lama benci dengannya dan sekarang aku merindukannya argh"
eunsuh tertawa pelan
"kau seperti anak gadis yang belum menikah saja"
"eunsuh-ah bagaimana kalau dia tidak mencintaiku dan cintaku bertepuk sebelah tangan?" "uhuk.."kudengar suara orang dibelakang ku batuk seperti suara yang kukenal tapi tak kupedulikan "kau sudah bilang kau mencintainya?"aku mengeleng pelan
 "aku malu"akuku
"hahaha,lagian mana ada perempuan yang duluan mengucapkannya”
“hahaha kalau kau yang bilang duluan daebak rin-ah,yak kenapa kau kurang semangat begitu?betemu hilang?cepat sekali?cepat habiskan makananmu lalu kita makan eskrim ku traktir,eo,hwaiting rin-ah,semangat" ucap eunsuh
"eunsuh-ah"renggekku
"wae?kenapa kau bersikap begini hah?"
"molla"jawabku yang tidak tau juga kenapa sikapku begini
Aku mengirimi suamiku pesan dan meminta ijin untuk menginap dirumah kakakku dan dia tidak membalasnya
"imo"
 "eum,wae sayang?"
"pulanglah"
"shireo,oppa mengusirku?"
"yak karna pertengkaran sepele begitu kau tidak mau pulang?astaga han sungrin,kenapa kau begitu sensitif hah?mana sungrin dulu yang sabar dan tabah dan tidak memikirkan suamimu mencintaimu apa tidak yang ada dipikiranmu kau hanya menjadi istri yang baik"
"keundae oppa..."

Aku membersihkan rumahku yang sudah beberapa hari kutinggalkan hah tentu aku pulang setelah diberi wanti-wanti oleh kakak dan kakak iparku.dan aku menuruti kata-kata mereka
"percaya,baik dan ramah,menurut,dan meminta maaf terlebih dahulu"kata kata itu yang berputar putar dikepalaku dan membuatku pusing
 "argh kenapa kau jatuh cinta dengannya bagaimana kalau dia,chamkan,dia
suamiku kalau aku jatuh cinta dengan suamiku,tidak apa-apa,dia milikku dan aku punya hak atasnya,hahaha,kenapa aku baru berpikir sekarang yah?dan aku bisa melarangnya menemui wanita lain karna aku istrinya hahaha"tawaku sambil membereskan rumahku
"eo,wasseo,mau langsung mandi?mau kubuatkan susu?"dia menatapku heran
"maafkan aku tentang kejadian kemarin,keurigo maaf karna terlalu lama pergi dari rumah"tundukku "aku lapar,buatkanku makanan"
 "kau tidak memaafkanku?"
"kau sudah dirumah,itu membuatku lega"ucapnya pelan
 "de?"
 "kalau aku tidak memaafkanmu aku sudah menyuruhmu pergi dari rumah ini"ucapnya aku cuma diam saja
"kau sudah menyiapkan air hangat untukku kan?"
"eo,de,aku sudah menyiapkan air hangat untukmu,mandilah aku akan menyiapkan makanan"
"nuguseyo?sorry aku tidak mengenalmu"
 "keundae aku mengenalmu,kau istrinya lee dong hae kan?"aku menatap gadis cantik didepanku "nuguseyo??kau mengenalnya?"
"aku teman suamimu,mungkin kau lupa karna waktu kau menikah aku cuma menyapa suamimu,kau sedang asyik dengan temanmu"aku cuma tersenyum tipis
 "maaf tapi aku benar tidak mengenalmu"
"aku seo eun so,teman suamimu,ani kami pernah punya sebuah hubungan"panas iya wanita ini ingin mencari mati didepanku? Aku menatap wanita ini untuk mendengar apa maksud dia menyapaku.
"eo nyonya"sapa seketaris donghae aku cuma tersenyum dia terkejut dengan kedatangan eunseo bersamaku
"perlu buktikan?tolong bilang pada donghae aku disini"
 "jangan bilang aku ada disini"ucapku seketarisnya bingung tapi langsung mengikuti permintaan kami
aku duduk diruangan ini sambil terus memperhatikan wanita itu tak lama pintu terbuka dan suamiku masuk dia sepertinya tidak menyadari kehadiranku diruangan yang luas ini.
"wae?aku sibuk"ucapnya sambil memeluk wanita itu.wanita itu menatapku penuh kemenangan.
"anio,aku ingin mengajakmu makan siang,otthae?ajak istrimu"
"dia sibuk,asyik dengan teman-temannya"
 "benarkah?"
 "bagaimana kalau kita berdua saja kurasa.."
"otthae sungrinssi?"tanya eunseo wanita itu
 "aku akan pulang,silahkan dilanjutkan maaf menganggu" dong hae menatapku ntah apa arti tatapannya
"permisi"
"kau akan pergi begitu saja tanpa meminta penjelasan dari suamimu?"tanya eunseo
"aku cuma istrinya dan aku baru ani masuk dikehidupannya dalam beberapa bulan ini,bahkan aku tidak terlalu mengenal teman-temannya,dan..permisi"ucapku sambil pergi karna hatiku sudah sakit "kau tidak menjelaskan pada istriku kalau kau sudah punya pacar dan pacarmu sahabatku eunseo-a?astaga kau ini"
"jelaskan padanya itu dia dilift"ucap sebuah suara aku merutuki kenapa lift disini lama sekali terbuka "kau tidak akan pergi dari rumah lagi kan?"tanyanya
"jelaskan sana pangeran,kalian perlu waktu berdua,berterimakasihlah padaku karna dengan ini kalian akan dekat"
"mwo?kau membuatkanku masalah,kha,temui pacarmu sana,bicara denganku"
 "aku tidak akan pergi,kkeokjeongma"ucapku sambil masuk kedalam lift
 "yak ini karnamu,aish jinjja" aku menekan tombol turun dan dong hae menghalangi pintu lift
"seo eun seo,jelaskan padanya"
 "shireo,jelaskan sendiri"
 "yak"
 "mianhae sungrinssi,aku teman donghae pacar sahabatnya donghae dan hubungan kami..yang kubilang tadi ada sebagian yang kukarang tapi"
 "diam,kau bilang apa?"omel dong hae
 "permisi aku harus pulang"
 "keundae ddo"
 "nan gwaenchana"jawabku sambil tersenyum tipis
 "antar pulang hae-ya muka istrimu pucat"
"anio gwaenchanayo"jawabku jujur kepalaku sekarang pusing tentang wanita ini wanita kemarin yang kudapati makan bersamanya dua kali dan pernyataan wanita ini yang dia bilang benar dan yang tidak.
Aku menekan tombol lift dan dong hae masuk kedalam lift jujur keadaan kami sekarang seperti orang lain bukan seperti suami istri.
"apa yang dibilang eunseo padamu?"
 "ntahlah"jawabku
 "aku dan dia tidak ada hubungan apa-apa,percaya padaku,dia pacar sahabatku dan aku tidak tau apa yang dia bilang tapi percaya padaku kami teman biasa dan tidak punya hubungan serius"aku cuma diam
 "kau sudah punya pacar donghaessi?" tanyaku kurasakan dia menatapku
"apa maksudmu?bagaimana.."
 "aku pernah melihatmu makan dengan seorang wanita cantik,apa dia pacarmu?bahkan aku melihatnya dua kali"tatapku
"apa maksudmu?kau melihatku?pacar?tunggu kita sudah.."ting pintu lift terbuka dan kulihat banyak orang yang akan naik ini dari lantai bawah
 "eo hae-ya rin-ah"sapa seseorang dan aku tau dia sahabat suamiku aku menunduk padanya lalu keluar dari lift
 "tunggu jelaskan apa maksudmu?kau menuduhku selingkuh?"
 "aku tidak menuduhmu selingkuh,aku cuma bertanya padamu kau punya pacar?"
 "bagaimana aku bisa punya pacar?aku sudah menikah dan mempunyai istri,mana mungkin aku mempunyai seorang pacar hah?"
 "keurae?syukurlah kalau begitu"jawabku dingin
"kau cemburu?"
"aku istrimu istri mana yang tidak cemburu dengan suaminya bermesraan dan dekat dengan wanita lain bercanda ria dengan wanita lain sedangkan dengan istrinya sendiri dia begitu dingin,aku ingin bertanya sesuatu"tatapku serius
"rin-ah,hae-ya"aku menatap asal suara itu dan itu kakakku
"aku pulang dulu"pamitku pada mereka berdua
 "ddo gwaenchana?mukamu pucat rin-ah"
 "nan gwaenchana,mungkin krn mau sakit makanya begini,aku pulang"pamitku
Pulang dari sana aku menyiapkan makan malam untuk suamiku,tapi tiba-tiba perutku sakit aku meninggalkan kerjaanku yang setengah selesai lalu masuk kekamar,karna kurasakan badanku yang tidak enak dan perutku yang mules.

Aku terbangun ketika kurasakan sesuatu yang dingin dikeningku aku membuka mataku yang sangat berat untuk kubuka
"kau sudah sadar?syukurlah,akan kubuatkan bubur"
 "donghae-ssi,biar aku membuatkan makan malam untukmu"
 "makan malam?ini sudah pagi,tunggu disini,kubuatkan sarapan untukmu"
"pagi?"aku menatap jendela dan benar hari sudah terang kulihat jam dinding pukul 9pagi.selama itukah aku tidur?
"ommonim tadi kemari dan membuatkan bubur untukmu,setelah makan bubur minum obat dan istirahat,aku sudah menelpon omma supaya kemari dan menemanimu"
"nan gwaenchana"
"gwaenchana?suhu tubuhmu sangat panas dan kau pingsan,kau bilang itu baik-baik saja?"ucapnya dengan nada sedikit marah
"mianhae"jawabku lemah
"nan gwaenchanayo donghaessi"dia cuma diam dan terus memeriksa suhu tubuhku
“aku akan mengambil bubur buatan ommonim,kau tunggu disini”ucapnya sambil berlalu pergi
"aku bisa sendiri"dia menepis tanganku dan malah menyuapiku bubur itu.
Kuperhatikan dia disini sambil memeriksa data-data "kau tidak berangkat bekerja donghaessi?"dia cuma diam sambil terus membalik-balik kertas itu "tidak bisakah kau memanggil suamimu dengan sebutan oppa?atau yeobo?"aku menunduk "mianhae,oppa,merepotkanmu"tundukku dia terdiam lalu menatapku "gwaenchana..istirahatlah,eum"ucapnya lembut.
aku terbangun ketika kurasakan seseorang mengelus rambutku "donghae-ssi"
"oppa.seperti kau memanggilku tadi,eum"ucapnya lembut sambil tersenyum manis dan itu membuatku jatuh cinta padanya dia memeriksa suhu tubuhku
"panasmu sudah turun,syukurlah"aku terus menatapnya dia balik menatapku lembut beda dari tatapan biasanya yang terkadang dingin seperti sikapnya.dia mendekatkan wajahnya kewajahku dan aku kaget dengan apa yang dilakukannya
"donghaessi"panggilku
 "oppa,bukannya tadi kau bilang itu tadi?"aku bisa mendengar detak jantungnya yang tidak beraturan aku berpikir mungkin karna perbuatan kami tadi
 "aku lebih suka kau yang lembut seperti tadi"akuku dia cuma diam saja
 "kau kembali dingin padaku?"tatapku tak percaya
 "aish tertidur?"aku memperbaiki selimutnya lalu menatapnya
 "kau tau,aku menyukaimu,dan aku cemburu ketika melihatmu sangat akrab dengan wanita lain sedangkan denganku kau sangat dingin dan terkadang biasa saja,tidak bisakah hah,mwoya kenapa aku bicara begini?hah de selesaikan saja,aku istrimu dan kuharap kau bisa dekat dan baik padaku dan tidak dingin lagi padaku,bersikap lembut seperti aku bangun tadi dan perhatian padaku?keundae aku senang kalau kau bersikap biasa saja padaku,gomawo karna sudah menjadi suamiku,aku senang hidup denganmu meskipun terkadang sakit karna sikap dinginmu.."

Aku membuat sarapan ani makan siang kami dan tak lama kudengar suara pintu kamarku terbuka dan tertutup lagi "sudah bangun?duduklah aku sudah menyiapkan sarapan ani makan siang kita"tundukku malu
"gomawo"ucapnya sambil tersenyum
"kau mau berangkat kerja?"
"de,aku punya janji setelah makan siang,kau dirumah saja,istirahat saja,aku tidak ingin kau sakit lagi" "de"turutku
"noona"
 "imo,samcheon" dua buah suara yang sangat kukenal terdengar dan itu suara keponakanku dan adikku
 "imo"
 "eo minha-ya"
 "eo hyung masih dirumah?tidak berangkat kerja?ini sudah siang"
 "anio,belum,kalian sudah makan?ayo makan"
"ada apa kemari?"tatapku
 "aku disuruh kemari untuk menemani noona oleh omma,omma tidak bisa kemari karna sibuk dan omma lee juga sibuk,jadi aku kemari bersama ,benarkan -ah?"
 "eum"angguknya
 "pelan-pelan sayang,ayamnya tidak ada yang menghabiskan juga"
"ini enak imo"aku cuma tersenyum

Aku memperbaiki dasi suamiku dan memberikan jas miliknya
 "istirahat saja,aku akan cepat pulang,cup"tiba-tiba dia mengecupku dan aku kaget
"aku berangkat,min-ah tolong jaga rumah"
 "de hyung,kkeokjeongma"
"wae noona?oddie appo?perlu kupanggilkan hae hyung?"
 "anio min-ah,perutku sedikit mual saja"
"Hah"desahku lega ketika aku sudah mencuci mukaku dan memuntahkan sesuatu yang tidak ada "gwaenchana?"tanya suamiku
 "de,mungkin masuk angin karna tadi malam diluar rumah
"istirahat saja dirumah"
 "chogi,boleh hari ini aku keluar?"dia menatapku
 "oddie?"
 "reunian teman-teman SMA ku,mereka mengajakku reunian,kalau kau tidak mengijinkannya tidak apa,aku tidak akan pergi"
"kau ingin pergi?"
"eo,karna ada temanku yang sudah lama tidak kutemui hadir disitu"
 "acaranya lama?"
 "nado molla,keundae aku janji aku akan pulang sebelum jam 9malam"
 "kau bukan anak kecil lagi,pergilah batas waktumu sampai jam 11 dan paling telat jam 12,telpon aku kalau kau pulang telat"pesannya
"de,gomawo oppa"ucapku lalu pergi dari hadapannya
"eo,wae?chamkan aku sedang ganti baju,arrasseo,anio aku sudah tidak dirumah orangtuaku lagi,kau mau menjemputku?oke kukirimkan alamat rumahku,de kutunggu didepan rumahku"jawabku dengan semua pertanyaan temanku
"ahahaha majyeo majyeo waktu itu si sungrin dan baekhyun sedang pacaran kalian ingat tidak?mereka slalu tatap menatap didepan kelas,hahaha"tawa temanku
 "geumanhae"ucapku
 "aigoo sudah berapa lama kita tidak berkumpul begini.terakhir diacara pernikahan sungrin dan itu juga kurang lengkap"
 "eo majyeo"anggukku
 "dipernikahanku kalian harus hadir,wajib awas saja kalau tidak hadir,undangan kalian sudah kusebar dan kau han sung rin bawa suamimu arrachi,aku khusus kesini padahal seminggu lagi aku menikah khusus memaksa kalian harus hadir,mengerti,kutunggu"ucap temanku
 "aku akan membawanya kalau dia tidak sibuk"
"kutunggu"
"jongsuk-ah,aku bisa naik taksi"
"anio,cepat masuk"
"clbk nih"sindir salah satu temanku aku cuma tersenyum tipis
"sook-ah hwaiting,tapi kau harus ingat dia sudah ada yang punya jangan kau ajak dia TTM an lagi" "arrayo"
"sejak tadi kalian berdua dekat sekali"
 "eum mesra lagi"
"hehe maklum kami baru bertemu dia tidak datang dipernikahanku kemarin"
 "mian,aku diluar kota,sebagai permintaan maafku kutraktir es krim"
 "maklum,TTM yang tak terpisahkan" aku tertawa mendengar kata-kata itu
 "hahaha,ingat waktu kita TTman dulu?waktu kita membuat adik kelas kita cemburu?"
 "eo,sangat ingat dan aku ingat wajah kesal dan cemburunya"
"nado,dia langsung mengirimiku pesan sook-ah,hahaha aku ingat"tawaku mengingat masa-masa sMAku
"kau tau waktu itu aku mencintaimu?"aku terdiam lalu mengeleng
"jangan bercanda jongsok-ah"
"aku tidak bercanda,aku benar benar mencintaimu rin-ah dan aku masih memPunyai perasaan padamu"
"aku sudah menikah"
"aku tau,tapi bagaimana?perasaan itu tidak bisa dihapus meskipun aku sudah mempunyai pacar" "kau pasti bisa"
 "gomawo"ucapnya
 "untuk?"
 "untuk semuanya membuat warna dihari-hariku dulu,hah aku tidak menyangka kau sudah menikah" "kau sendiri kapan akan menikah?"
 "aku belum memikirkan sampai kesana,mau jalan-jalan sebentar?"
 "eum.."
"tidak ada penolakkan sebentar saja"
"gomawo.."ucapku sambil turun dari mobil jong suk
"ini rumahmu?wah besar sekali"
 "ini bukan rumahku,tapi rumah suamiku,mau mampir?"
 "anio,aku langsung saja"
"gomawo,hati-hati dijalan"
 "de,masuklah"

Aku masuk kedalam rumahku dan kudapati suamiku sudah pulang dan...

 tbc..
maaf kalau kepanjangan..
maaf kalau jelek ffnya dan ada kata-kata yang salah..
maaf jangan lupa ditinggalin komentnya yah..
maaf kalau judulnya gak nyambung atau aneh..heheheh peace.. ^^v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar