“eo wasseo?kukira masih dikantor”dia menatapku tajam
”wae?”tatapku heran dia langsung masuk kedalam kamar dengan muka yang sepertinya marah ntah kenapa
“kau marah padaku?”tanyaku dia cuma diam sambil mengambil jaketnya
“donghaessi”panggilku dia tetap diam lalu berjalan menjauhiku
“donghaessi”
”kau melarangku dan…ani lupakan”dia langsung pergi aku heran sendiri
Aku menunggunya pulang sampai tertidur.aku terbangun dan ini jam 4pagi
“eo,iki mwonde?kenapa ada ini?bukannya?”aku
langsung menuju kamarku dan kudapati dia sudah pulang dan tidur
“syukurlah kalau dia pulang”
“byun baek hyun,kwon ji young,choi jong hoon,nugu?”aku menatap suamiku
“byun baek hyun,kwon ji young,choi jong hoon,nugu?”aku menatap suamiku
“siapa mereka?”tanyanya dengan nada kesal dan penasaran
“teman,waeyo?” dari mana dia mendapatkan nama-nama itu?
”keurae?”
”eo,mereka temanku,keundae..”dia menatapku
“dari mana kau mendapatkan nama mereka?”
”sungmin yang bilang”
”sungminie?untuk apa dia bilang itu padamu?”
”tanyakan saja pada adikmu kenapa dia memberitahu nama-nama itu padaku”aku menatapnya heran
“keundae..kau tidak bohong padaku?bukannya kau bilang jong hoon pacarmu??”aku terdiam menatapnya
Aku duduk disofa depan tv sambil menonton tv dan tak lama ada bel berbunyi
“de,nuguseyo”aku melihat intercom dan ternyata jong hoon
”hoon-ah”
”rin-ah”tatapnya sendu
“waegurae?”
“eo sudah pulang?”kagetku ketika melihat suamiku sudah ada dirumah
“eo sudah pulang?”kagetku ketika melihat suamiku sudah ada dirumah
“darimana saja?”
“eo,mianhae tadi aku lupa bilang kalau aku keluar jalan bersama temanku
“cepat ganti bajumu kita ada acara makan malam bersama klienku”
”de”turutku
Aku cuma berada didekatnya sambil tersenyum pada kliennya dan dia sesekali mengenalkanku pada kliennya
“anda beruntung sungrinssi mempunyai suami seperti donghae,dia baik,ramah dan bijaksana”
Aku cuma berada didekatnya sambil tersenyum pada kliennya dan dia sesekali mengenalkanku pada kliennya
“anda beruntung sungrinssi mempunyai suami seperti donghae,dia baik,ramah dan bijaksana”
”anda terlalu memuji tuan park”
”kau juga beruntung donghaessi,mempunyai istri
secantik dia,dan kudengar sungrin juga seorang pengusaha benarkan?”aku
cuma teRsenyum tipis suamiku menatapku
“loh,dia bukannya mengurus kafe milik ommanya,kau tidak tau?”
”eo,iya aku pernah dengar keundae setelah kami menikah dia tidak mengurus itu lagi”
“wah benarkah?padahal kafenya berkembang dan
kudengar sudah membuka cabang dibusan” “a..itu,kafe itu sekarang diurus
kakak sepupuku dan kakak iparku,aku dilarang mengurus itu sekarang”
”a,keurae?lalu kerjaanmu sekarang apa?”
”omma memintaku untuk mengurus butik yang dibelinya”
”jadi kau mengurus butik?”
“anio,aku cuma disuruh mendesign ulang butik itu”
“ah iya,kudengar kau orang yang penuh dengan ide kreatif,kau beruntung memilikinya donghaessi” “anda terlalu memuji tuan park”
”eo rin-ah”
”eo oppa,orremane”
“kau mengenalnya sungrinssi?”
“de”
”jiyoungssi kau sudah mengenalnya?”
“de,kami saling mengenal,dia”
”a,dia suamiku oppa,kenalkan”
“kalian saling mengenal?”
“kalian saling mengenal?”
“eum,dia temanku,dia sering kekafe omma,dari situ kami berteman”
Kurasakan perbedaan dari suamiku dia seperti
overprotectiv padaku dia selalu menanyakanku dimana dan apa yang
kulakukan beda sebelum dia mengetahui nama tiga orang itu
“eo,ada pesan,nugu?baek hyun?haha tumben”aku membaca pesan itu
“mwohae?”
”eo mengagetkanku,wasseo?onje wasseo?”
”pesan dari siapa?”
”eum itu..”
”kemarikan”
“siapa baekhyun?”
”temanku waktu sma”
”teman?bukannya dia mantan pacarmu?”aku menatap suamiku darimana dia tau?ah pasti adik dan kakakku
“de,dia mantanku”
”untuk apa dia menghubungimu?”
“nado molla,mungkin menanyakan kabar”
“kau membalas pesan darinya?”
”sedikit”
”jangan dibalas lagi”
“de”jawabku
Baru aku mengangkat telponku suara orang disebrang sana sudah berteriak
“yak byun baek hyun”omelku
“hehe,mian,sibuk?kenapa tidak membalas pesanku?”
“eo,aku sibuk,sangat,aku sedang memasak makan malam jadi”
“yeobseyo?nuguseyo?”aku menatap suamiku yang merebut handphoneku
”nan?suaminya,ddo nugu?jangan ganggu istriku lagi,dia sudah menikah”aku menatapnya heran “kau masih berhubungan dengannya?”
”sesekali,dia yang menghubungiku,”
”jangan menerima telpon darinya lagi”
“keundae aku dan dia cuma berteman,dan aku sudah
tidak mempunyai perasaan apapun padanya” “banyak sekali mantan
pacarmu,choi jong hoon,keurigo keunamja byun baek hyun,siapa lagi nanti”
“kau cemburu?mereka cuma masalaluku dan aku sudah punya masa
depanku”aku pergi karna tidak ingin berdebat dengannya
“eo hoon-ah”sahutku ketika jonghoon menelponku
“eo hoon-ah”sahutku ketika jonghoon menelponku
Aku jalan keluar bersama jonghoon karna dia
menghubungiku dan dia bilang ada urusan denganku. “tenanglah kurasa dia
bukan yang terbaik bagimu,tuhan sudah membuka kedoknya kan?cari yang
lain saja,mana choi jong hoon yang dulu kukenal?”
”hah,benar juga,keundae rin-ah”
”hwaiting hoon-ah”jonghoon cuma tersenyum tipis
lama kami terdiam lalu dia mulai berbicara “suamimu,seorang pengusaha
yang sukses,kalian pacaran?”
”ani,aku dijodohkan”
”mwo?kenapa bisa?”
”bisa saja,mengingat orangtuaku yang..”
“ah..iya..kau tidak punya pacar?”
“ah..iya..kau tidak punya pacar?”
“aku sudah putus dan..”aku terdiam ketika pandanganku melihat seseorang yang kukenal dan diapun menatapku
”aku lapar,khaja kita makan”tarik jong hoon
sepertinya dia tidak mengikuti arah pandanganku “eo,baiklah,ayo”jawabku
sakit rasanya melihat dia jalan dengan wanita lain.tapi segera kutepis
perasaan itu.
“dari mana saja?kenapa tidak menghubungiku?”
”maafkan aku,handphoneku tertinggal dirumah,aku..kurasa kau tau aku tadi kemana..”
”kau lupa dengan statusmu?”
“lalu bagaimana denganmu?kau juga lupa dong
haessi?kau jalan dengan wanita itu padahal jelas-jelas kau sudah
menikah,aku selalu ingat dengan statusku yang sudah menikah tapi
sepertinya suamiku tidak”
”kalau kau tau kenapa kau jalan dengan choi jong hoon?kau selingkuh?”
”mwo?lalu kenapa kau jalan dengan wanita
itu?selingkuh?ani sepertinya aku orang ketiga diantara kalian,kau bohong
waktu awal perjodohan itu,kkeureutchi,kau sudah mempunyai seorang pacar
dan kau merahasiakannya dari kami semua”
”JANGAN MENUDUH SEMBARANGAN”
”LALU SIAPA PEREMPUAN ITU DONG HAESSI??selingkuhanmu?”airmatakupun tak sanggup kubendung
“apa aku bukan istri yang baik?kurang
memuaskanmu?tidak cantik?tidak perhatian?maafkan aku kalau semuanya itu
benar,tsk kurasa itu benar karna aku kurang memuaskan dan..”
”CUKUP”triaknya
”aku kurang memuaskan
diranjang,benarkan,mianhae.keundae bisakah kau bilang padaku biar aku
bisa memuaskanmu,jangan hanya diam saja,kau tau karna setelah malam
pertama kita kau tidak menyentuhku lagi pikiranku kalut dan berpikir
macam-macam dan berpikir kau tidak puas denganku,aku tidak
memuaskanmu,dan tubuhku yang..”
”geumanhae”
“sekarang aku tau,mungkin karna itu kau..dia..”
”GEUMAN,AKU TIDAK SELINGKUH dan..argh..”dia mengacak-acak rambutnya
Aku tidur membelakanginya mataku sembab karna
menangis dari tadi aku mengambil handphoneku yang bergetar
“yeobseyo”sahutku “rin-ah,nande jonghoon”
”eo,hoon-ah wae?”kurasakan pergerakan kasurku karna olah seseorang dan itu suamiku
“ani cuma ingin bilang,gomawoyo”
”untuk?”
”menemaniku”
“cari wanita lain,kurasa dengan kemampuanmu kau bisa cepat melupakannya dan menemukan pengantinya”
”meskipun sedikit susah,tapi kau
benar,gomawoyo,kau memang mantanku yang paling baik,hah beda dari
mantan-mantanku yang memusuhiku”
”tsk,siapa dulu dong..”ucapku
”ddo mwohae?belum tidur?kenapa suaramu begitu?”
“kau masih menerima telpon dari lelaki lain saat bersama suamimu?bahkan saat suamimu berada disampingmu?bwa siapa yang..”
”hoon-ah sudah dulu,eo,aku akan menghubungimu nanti,gunno”aku memotong pembicaraan suamiku dan langsung mematikan handphoneku
“kau akan menghubunginya?lihat”
”terserah apa katamu,yang pasti aku tidak akan selingkuh..”ucapku sambil menutupi wajahku diselimut
Aku cuma diam saja saat kami sarapan bersama,aku
memikirkan kejadian tadi malam “hah”desahku keluar dan kurasakan tatapan
heran dari orang didepanku
“yeobseyo”sahutku ketika handphoneku berdering
“kita sedang makan tidak bisakah..”aku menatapnya dan dia juga mendapatkan panggilan ntah dari siapa
“eo eunsuh-ah,iya hari ini,kutunggu ditempat biasa,de”aku menutup panggilan itu lalu melanjutkan makanku dengan malas
“choi eun suh”ucapku sambil menangis
“uljimayo,eum”
”appo..”
”uljimayo rin-ah,ini masalah kalian berdua
selesaikanlah,bicarakan baik-baik,kau belum mendengarkan
penjelasannyakan?kau terlalu emosi dan menuduhnya rin-ah”
”keundae dia jalan dengan wanita itu”
”kenapa kau tidak melarangnya? dan
menghampirinya?kau belum bertanya padanya,tanyakan dulu padanya
eo,bicarakan baik-baik,tanyakan baik-baik jangan menuduhnya bisa saja
wanita itu temannya atau relasinya” aku menunduk dan membenarkan
kata-kata eunsuh
“mbem,eo ada makhluk ini,kenapa matamu dan kenapa
kau?”tatapnya padaku yang daritadi cuma merebahkan kepalaku dimeja dan
menengok kekiri kebiasaanku kalau sedang memikirkan masalah rumit
percintaan
”ddo mwohae?mata bengkak,kau bertengkar dengan eunsuh?”
”kenapa bawa bawa namaku?kami tidak bertengkar”
”lalu?dengan hae hyungkah?”
”diamlah oppa”
”hyung nande,mau makan siang bersama?istrimu ada disini hyung,sepertinya dia habis menangis matanya bengkak dan sembab”
“yak cho kyuhyun”triakku kesal
“eo,baiklah oke kutunggu,akan kukirimkan alamatnya”
“aku mau pulang”ucapku tapi sialnya bodyguard kyuhyun menghalangiku
”oppa”
”tahan dia sampai hae hyung datang”
”yak han sung rin”triaknya ketika aku berhasil lolos
“oon,coba kau ambil tasnya dia tidak akan bisa pergi,oon”sayup sayup kudengar suara eunsuh bicara “yak mwohae?ambil tasnya”
”keundae tuan”aku terus berjalan mengindar dan sialnya dia bisa menyusulku dan mendapatkan tasku “kembalikan oppa,jebalyo”
”shireo”
“oppa”renggekku
”tasmu kusita sampai hae hyung datang
“silahkan bawa saja,wee”
”yak han sungrin,aish”aku terus berjalan tanpa tentu arah
”nona”
“minggir”
“keundae tuan dan nona eunsuh”aku terus berjalan tiba-tiba ada orang yang tidak ingin kutemui “minggir”
“shireo”
“kubilang minggir”
”kemana saja kau selama ini”
”bukan urusanmu”
”nona kembalilah”
”dia pacarmu?”
“bukan urusanmu”
”pergilah aku bilang pergi”triakku
”keundae nona,tuan dan nona”
”ikut aku”
”lepaskan”
“ikut”
”nanshireo”
“kau tau aku mencarimu seperti orang gila,aku sangat merindukanmu”
”lepaskan tangan nona sungrin”ucap salah satu bodyguard kyuhyun oppa
”kalian siapa?ini bukan urusan kalian”
”lepaskan nona sungrin” dia tidak menghiraukan perintah bodyguard kyuhyun oppa
”kau tau aku merindukanmu dan sangat mencintaimu?”
”lepaskan”
”kenapa kau tidak menerimaku hah?kita menikah,eo”aku cuma diam dan dia tetap memohon padaku
”lepaskan yak han sungrin”aku menutup mataku dan bodyguard kyuhyun oppa sudah bertindak “nona khaja”
“yak kalian”orang itu mau membalas pukulan itu tapi tidak jadi karna kalah cepat dari bodyguard kyuhyun oppa
“tsk sudah beruntung aku mau menikahimu,kau tau tetangga ditoko juga sudah merestui kita,wae?aku mencintaimu rin-ah”triaknya
”bekap mulutnya” perintah orang disampingku
”memang orangtuaku harus kutaruh dimana?apa orang tuaku merestui kita?apa kau tidak,aish” “ommamu menyetujuinya”
”omma?tsk dia omma angkatku,jangan memaksakan
kehendakmu,kau tau pernikahan tidak bisa dipaksakan” “tahan dia,khaja
nona”ajak bodyguard yang ada disampingku aku mengikutinya berjalan “apa
kyuhyun oppa tau?”tatapku
”sedikit,dia tau kalau anda dicegat seseorang”
”oppa,tolong rahasiakan ini dari dia dan suamiku”
“de,nona,keundae boleh aku tanya sesuatu?”
“de”
”siapa dia?mantan pacar nona?”
”ani,bukan dia orang yang memaksaku untukku
menerimanya,menikah dengannya dan bahkan dia bilang dan mengaku ditempat
kerjaku dulu pacarku
“apa tuan dong hae tau?”
”aku tidak cerita padanya”
“dia sering menganggu anda?”
”de,tapi setelah aku menikah dan menganti no ku
dia tidak menghubungiku lagi” “keundae,bukannya anda bekerja dulu
menyamar?kenapa dia bisa tau wujud asli nona?”aku menatap orang
disampingku
“ntah darimana dia berhasil menemukan fbku,dan hah,dia tau wajahku”
”fb nona?bukannya..”
“aku berteman dengan salah satu tetangga disana difb,dan mungkin darisana dia menemukan foto-fotoku”
”teman-teman kafe nona?bìsa jadi” aku menatap bodyguard
“bisa jadi,keundae mereka tidak terlalu suka dengan
orang itu dan tidak memberikan fb mereka padanya,mereka cuma berteman
begitu”
“anda harus berhati-hati nona karna orang tadi dan seperti tadi bisa membahayakan anda” “gomawo oppa”
”apa yang terjadi?”tatap kyuhyun oppa
“tidak terjadi apa-apa kok,benarkan oppa?”kyuhyun oppa nampak tidak percaya
”gomawo oppa”tundukku padanya
“itu bukan apa-apa nona”
”kembalikan tasku”
”shireo”
”kembalikan oppa”
”hyung,kembalilah sungrin sudah kembali”
”aku mau pulang”
”kau tau suamimu dan eunsuh”
“rin-ah”
”eunsuh-ah”
”gwaenchana?”tatapnya khawatir
“eo nan gwaenchana”
“oon bilang ddo”
”bodyguard kyuhyun menolongku,aku tidak apa-apa”jawabku sambil tersenyum
“kyuhyun-ah,ottokhae?”kulihat orang yang baru
datang wajahnya mensyiratkan kekhawatiran dasinya yang dibukanya dan
jasnya yang tidak dikancingnya beda dari penampilan rapi biasanya
“eo,istrimu sudah ada disini”
”ada apa?apa ada yang menganggunya?kyuhyun bilang
tadi?” tsk dia tidak menanyakanku secara langsung tapi langsung bertanya
pada bodyguard kyuhyun
”nona tidak ada apa-apa tuan,tadi beliau cuma diganggu dan anak buahku sudah membereskannya tuan”
“khaja kita makan siang bersama”ajak eunsuh
“khaja kita makan siang bersama”ajak eunsuh
”aku ingin pulang eunsuh-ah,aku lelah”
“kupegang tasmu”ucap kyuhyun oppa sambil menatapku tajam
“kenapa kau tidak akan pergi tanpa tasmu rin-ah?”
”ddo ppabo?didalam tasnya ada handphone,kunci rumah,kunci mobil,uang cash,kartu kredit,dia tidak akan meninggalkan itu”
”aku bisa,kata siapa aku tidak bisa?”tatapku pada mereka berdua
“kataku”jawab eunsuh
”kataku juga”jawab kyuhyun
”aku pulang dulu pamitku pada mereka bertiga aku menunduk pada suamiku lalu pergi dari hadapan mereka
“benar-benar sedang bertengkar rupanya “
Aku masuk kedalam kamarku dan memikirkan kata-kata
eunsuh dan perbuatanku kemarin,iya aku keterlaluan menuduh dia selingkuh
dan tidak menanyakan secara langsung kepadanya rasa penyesalan dan
bersalahpun datang didiriku
“aku harus minta maaf”ucapku pasti
Aku menyiapkan makan malam untuk suamiku dan
menunggunya dimeja makan tapi sampai sekarang dia belum datang aku
menutup masakanku dengan tudung makanan dan tetap menunggu kedatangan
suamiku dimeja makan kulihat jam dinding jam sudah menunjukkan hampir
tengah malam aku mengambil handphoneku dan mencoba menghubunginya tapi
sialnya batraiku habis total dan aku tidak hapal no handphonenya
“huft kutunggu lagi saja,mungkin sebentar lagi dia pulang”
“eo”kagetku ketika aku berada bukan ditempat terakhir aku tertidur aku melihat jam dinding dikamar jam 7pagi
“eo”kagetku ketika aku berada bukan ditempat terakhir aku tertidur aku melihat jam dinding dikamar jam 7pagi
”astaga aku kesiangan”kurasakan seseorang memeluk
pingangku aku menengok dan itu suamiku “jam berapa dia datang?”aku
menyingkirkan tangannya dan berjalan keluar menuju dapur “eo,kemana
perginya makanan tadi malam?”kagetku ketika kulihat meja makan sudah
bersih dan tempat cucian yang sudah bersih,aku melihat tempat sampah
juga kosong tapi..
”eo..itu..”
Aku cuma diam sambil memakan sarapanku begitu juga dengan suamiku dia makan dalan diam “donghaessi”panggilku pelan
”kau marah padaku?sampai-sampai semua makananku kau buang kebak sampah”tundukku miris
iya makanan yang sudah kusiapkan spesial untuknya
malah dibuang kesampah padahal tadi malam aku belum makan dan aku
menunggunya.
Kulihat sekilas dia menghentikan kegiatan makannya
“aku tau kau marah karna kemarin,maafkan aku,aku menuduhmu yang
bukan-bukan maafkan aku,dan maaf atas kejadian kemarin aku terlalu emosi
dan..”
“dan marah-marah padaku?dan menuduhku selingkuh?padahal..”aku menatapnya
“aku tidak selingkuh,maaf kalau aku keluar bersama jong tanpa ijin darimu,lain kali aku akan ijin denganmu”tundukku
“sudahlah jangan dibahas,aku juga salah,maafkan aku”aku cuma tersenyum padanya “keundae,boleh aku bertanya sesuatu padamu?”
”mwoga?masalah makananmu?aku sudah menghabiskannya tadi malam”
“nde?”kagetku
”aku kelaparan dan tadi malam aku menghabiskannya”
”keundae dibaksampah..”
“a,itu bekas sayurnya ada yang jatuh jadi
kubuang”perasaan bersalah kembali bersarang dihatiku “mianhae,aku
kembali menuduhmu yang bukan-bukan”
”makanlah”suruhnya
”aku suka donghaessi yang ceria,ramah,mudah tersenyum,santai,jahil,dan lembut”akuku langsung
“keurae?aku akan melakukannya”
”jinjayo?”kagetku
Dia mengangguk dan tersenyum manis “dari mana kau tau aku bisa melakukan itu?”
”saat aku keluar dan melihatmu bertemu dengan
klienmu,dan saat kita sebelum menikah,keurigo saat kau bersama wanita
itu..”dia cuma diam
“boleh aku bertanya sesuatu?”
”eo,tanyakanlah”
“keuyeoja nugu?yeojachingu?”
”anio,dia temanku,bagaimana bisa aku yang sudah menikah mempunyai yeojachingu”
“keundae dari cerita yang kubaca..”
”kau termakan cerita-cerita seperti itu?”aku cuma tersenyum tipis menanggapinya
(Aku keluar sebentar untuk menemui teman)
aku mengirimi suamiku pesan karna aku mau keluar
rumah,bagaimanapun seorang istri harus ijin pada suaminya saat dia akan
keluar rumah “oppa”panggilku orang itu tersenyum lalu melambai padaku
“iki mwonde?”aku menghentikan kegiatanku mencuci piring lalu menatap suamiku “mwonde?”tatapku sambil menatapnya dan handphoneku “kau selingkuh?kau punya pacar?” “donghaessi,nan”
“iki mwonde?”aku menghentikan kegiatanku mencuci piring lalu menatap suamiku “mwonde?”tatapku sambil menatapnya dan handphoneku “kau selingkuh?kau punya pacar?” “donghaessi,nan”
”lalu apa ini?kenapa dia mengirimimu pesan sayang-sayang?”aku menatap handphoneku dan membaca pesan itu
“igot”
“jelaskan padaku kau selingkuh?kau punya PACAR HAN SUNG RIN?SIAPA LELAKI INI DAN KENAPA DIA MEMANGGILMU SAYANG?”
”anio,aku tidak tau dia siapa,ani aku tau dia siapa,keundae aku tidak pacaran”
“bicara yang jelas siapa orang ini?kenapa dia
memanggilmu sayang dan bilang merindukanmu?” “aku tau orangnya siapa dan
aku tidak punya hubungan apa-apa dengannya,sumpah demi tuhan
donghaessi”
”siapa dia?”tatapnya tajam dan dingin
”orang itu”
”siapa?”
”dia orang didekat kafe tempatku bekerja dulu”tundukku
“dia menyukaiku keundae aku tidak,dia terlalu memaksaku dan aku tidak suka”tundukku
”lalu kenapa dia mengaku-ngaku pacarmu?”
”aku tidak tau,sejak dulu begitu,sejak tau no
handphoneku dia mengaku-ngaku pacarku dan memanggilku dengan sebutan
sayang,aku sudah memarahinya tapi tidak kebal”tundukku
“bahkan dia menyebarkan gosip aku pacarnya”
“bahkan dia menyebarkan gosip aku pacarnya”
”kau menyukainya?”aku mengeleng
“hah”desah suamiku lega
”tsk,dia lagi,mwo?cari mati?” aku menatapnya tak lama handphoneku berdering lagi dan dia langsung menerima panggilan itu
”nuguseyo?aku bukan sayangmu,siapa yang kau bilang
sayang?kau salah sambung,nan?suaminya,jangan mencoba menghubunginya
lagi,ddo nugu?onje?mwo?”tatapnya padaku
”kau pacaran dengannya”
”anio”brak dong hae menghempaskan iphoneku kelantai dan iphoneku rusak
“dong haessi,demi tuhan aku tidak pacaran
dengannya,aku cuma kenal dengannya dia yang sangat menyukaiku,dia
berbuat begitu karna aku slalu menolaknya,kumohon dengarkan aku”dong hae
menatapku tajam dan nampak jelas kemarahan diwajahnya
“kau tidak percaya padaku?padahal aku percaya padamu
“tundukku “kurasa kita masih belum saling percaya satu sama lain”
“nan..mianhae..aku akan menjelaskan semuanya
padamu,keundae,tenangkan dirimu,aku tau kau marah,aku juga marah,tapi
marah dan marah tidak akan menyelesaikan masalah”
“sayang”
“sayang”
”lepas,jangan ganggu aku lagi”
”wae?”
”aku sudah menikah”
“keotjimal”
”tanyakan saja pada pemilik kafe tempatku bekerja”
”mana suamimu?”
”wae?kumohon jangan mengirimiku pesan lagi,kau tau suamiku salah paham karna itu”
”itu baguskan”plak aku menampar pipi orang itu
“sejak awal aku tidak suka denganmu dan benar saja,ternyata sikapmu begini,kau cuma bermain-main denganku”
”aku tidak bermain-main”
”cukup”triakku
“aku sudah menikah dan mempunyai suami,ingat itu,jangan ganggu aku lagi”aku pergi dari hadapannya
”rin-ah”
”lepaskan tanganku”berontakku
”nan”
”lepaskan”ucapku sambil memberontak
“rin-ah”panggil seseorang
”oppa”panggilku sambil memohon bantuan padanya
”lepaskan dia”ucapnya
”ddo nugu?”
”lepas”ucapku sambil melepaskan tanganku dari genggamannya lalu berlari menuju orang itu
”dia suamiku”ucapku sambil mengandeng tangannya
tbc…
ayo tebak siapa lelaki itu..ada yang bisa nebak??
jangan lupa koment yah..
good...
BalasHapus